Dalam kehidupan orang mungkin kita sering melihat bahakan mendengar orang lain bercerita, tentang diri atau orang lain, lucu atau menjekelkan, bahagia atau sedih (Curhat). dari smua itu kita sebagai pendengar kadang tidak sadar terbawa dengan emosi dari si pencerita, namun banyak hal yang harus di perhatikan dari cara orang menilai atau cara kita menilai karna kebanyakan orang bercerita tentang dirinya walau menyebut orang lain.
Kenapa kita harus mengakatan seperti itu? karena setiap kali orang bercerita bukan berarti dia menceritakan segala keburukan tentang diri (menyaring cerita dengan kelebihan diri) pasti menceritakan apa yang menurut dia orang lain akan tertarik , memang jelas bercerita tentang keburukan diri akan membuat perubahan diri yang menjadi lebih baik tapi bagaimana dengan menceritakan keburukan orang lain untuk menutupi keburukan diri sendiri?
Disinilah kita harus menilai, mendengar bukan berarti harus percaya penuh harus benar-benar diliat, ditelaah, dilihat kebenarannya, dan mengkaji menurut pemikiran diri dan pendapat orang ketiga/orang lain. karna orang bercerita tentang keburukan orang lain bisa jadi karna cerita tentang membela diri dan menutupi diri sendiri dan secara tidak lansung mengajak orang lain untuk tidak suka terhadap orang yang diceritakan atau jadi bahkan menjadi Benci.